Bentuk gejala kerusakan & cara pengendalian (mengusir) hama tikus pada tanaman padi sawah
Oleh:
A Rajab |
February 21, 2020
Tanaman padi rusak karena hama tikus padi. Serangan hama tikus pada tanaman padi menjadi masalah besar bagi petani dan menjadi momok yang menakutkan.
Tikus sawah (Rattus argentiventer) adalah jenis hama pengganggu tanaman padi sawah. Tikus biasanya tinggal di pematang sawah atau di sekitarnya.
Sangat sulit dikendalikan karena tikus itu mampu ”belajar” dari tindakan-tindakan yang telah dilakukan sebelumnya.
Secara teori perkembangbiakan tikus sangat cepat, dalam satu ekor tikus mampu berkembangbiak menjadi 1.200 ekor pertahun.
Kerusakan tanaman padi akibat serangan hama tikus di indonesia tergolong sangat besar, yakni bisa mencapai 25 % pertahun.
Serangan hama tikus padi bisa terjadi pada semua fase, mulai dari persemaian benih,setelah penanaman hingga masa panen.
Biasanya bentuk gejala kerusakan yang timbul pada padi yaitu pangkal batang padi yang digigit tikus tampak tidak lurus, tapi miring.
Bekas gigitannya terlihat berbentuk sudut batang kurang lebih 460 dan masih mempunyai bagian yang tidak dipotong.
Dalam semalam tikus mampu merusak 5 sampai 100 batang dan akan meningkat pada saat tanaman padi bunting yang bisa mencapai 50 sampai 500 batang permalam.
Cara pengendalian atau mengusir hama tikus pada tanaman padi sawah, kita harus melakukan dari fase pertama yakni pada fase persemaian dan setelah di tanam.
Berikut ini beberapa tata cara pencegahan dari hama tikus:
Tikus sawah (Rattus argentiventer) adalah jenis hama pengganggu tanaman padi sawah. Tikus biasanya tinggal di pematang sawah atau di sekitarnya.
Sangat sulit dikendalikan karena tikus itu mampu ”belajar” dari tindakan-tindakan yang telah dilakukan sebelumnya.
Secara teori perkembangbiakan tikus sangat cepat, dalam satu ekor tikus mampu berkembangbiak menjadi 1.200 ekor pertahun.
Bentuk gejala kerusakan oleh hama tikus pada tanaman padi
Hama tikus termasuk hewan yang sangat cerdik dan banyak menimbulkan kerugian besar pada areal pertanian.Kerusakan tanaman padi akibat serangan hama tikus di indonesia tergolong sangat besar, yakni bisa mencapai 25 % pertahun.
Serangan hama tikus padi bisa terjadi pada semua fase, mulai dari persemaian benih,setelah penanaman hingga masa panen.
Biasanya bentuk gejala kerusakan yang timbul pada padi yaitu pangkal batang padi yang digigit tikus tampak tidak lurus, tapi miring.
Bekas gigitannya terlihat berbentuk sudut batang kurang lebih 460 dan masih mempunyai bagian yang tidak dipotong.
Dalam semalam tikus mampu merusak 5 sampai 100 batang dan akan meningkat pada saat tanaman padi bunting yang bisa mencapai 50 sampai 500 batang permalam.
Cara mengusir hama tikus pada tanaman padi
Cara pengendalian atau mengusir hama tikus pada tanaman padi sawah, kita harus melakukan dari fase pertama yakni pada fase persemaian dan setelah di tanam.
Berikut ini beberapa tata cara pencegahan dari hama tikus:
- Utamakan pematang sawah bersihkan gulma, sebaiknya gulma dibersihkan menggunakan obat pembasmi gulma, atau babat mengunakan mesin pemotong rumput, parang dan sabit.
- Setiap lubang yang ada di pematangan sawah sebaiknya dirusak serta di timbun kembali.
- Bersihkan lahan atau sanitasi lingkungan yang sering digunakan tikus untuk bersarang.
- Menggunakan musuh biologi/hayati seperti ular, burung hantu dan lain-lain.
- Menggunakan racun RODENTISIDA, kalau hama tikus meningkat tajam.
- Penanaman padi serentak.
- Memasang tirai, baik pada saat disemai maupun sesudah ditanam, itupun kalau hama tikus tidak bisa dikendalikan lagi.
- Dengan memberikan fumugasi atau sering disebut metode pengendalian hama menggunakan racun pestisida. Dalam proses ini, sebuah area lubang di pematangan sawah akan secara menyeluruh dipenuhi oleh gas atau asap, dan membunuh semua hama di dalamnya.
- Jangan lupa berdoa kepada TUHAN YANG MAHA ESA.
Nah, itulah beberapa bentuk gejala kerusakan dan cara yang bisa anda lakukan untuk mengusir atau mengendalikan hama tikus pada tanaman padi sawah. Semoga bermanfaat!